Selasa, 20 September 2016

Panglima TNI Apresiasi Senjata Pindad

https://pbs.twimg.com/media/CkpimbtUgAAk6Rr.jpgPistol G2 Premium PT Pindad

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa senjata ringan untuk prajurit hingga jenderal yang terbaik adalah buatan PT Pindad.

"Senjata tembak saya ini adalah alutsista (alat utama sistem persenjataan) buatan Pindad juga, jadi bukan saya yang bagus (dalam menembak), tapi senjatanya yang memang bagus," ujarnya di Surabaya, Senin.

Ia mengemukakan hal itu saat didampingi Dankormar Mayjen TNI (Mar) RM Trusono dalam lomba menembak pistol eksekutif di Lapangan Tembak Lettu Anumerta FX Soepramono Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya.

"Lomba tembak di TNI itu tradisi," katanya tentang lomba menembak yang diikuti sekitar 200 prajurit TNI dan Perwira Tinggi TNI dalam rangkaian acara menyemarakkan HUT ke-71 TNI itu.

Senin, 19 September 2016

Rusia Sukses Uji Awal Pantsir-M


Angkatan laut Rusia sudah melakukan pengujian awal dari sistem meriam dan rudal anti pesawat Pantsir-M dengan hasil memuaskan, dan akan melakukan tes secara resmi sebelum akhir tahun 2016.
Pantsir varian angkatan laut nantinya akan diinstal pada semua kapal perang Rusia, mulai dari korvet ringan hingga kapal perusak dan kapal penjelajah.
Diproduksi oleh KBP Instrument Design Bureau, Pantsir-M yang dibangun berdasarkan varian Pantsir darat namun memiliki perbedaan utama pada pada dua meriam GSH-6-30K enam laras seperti yang digunakan CIWS Kasthtan, dan penggunaan dua sistem radar yang ditempatkan terpisah.

Exclusive Details the Layout of the Latest BT-3F


BT-3F amphibious tracked APC (photos : Misilles, images : Vestnik)

The latest Russian armored transporter BT-3F will differ increased capacity. It is capable of carrying 14 paratroopers and three crew members. The soldiers will be protected robust armor, and in their possession will be remote-controlled weapon stations with a machine gun 7.62 mm.

Minggu, 18 September 2016

PT DI Kembangkan MALE UAV



 Konsep MALE UAV rancangan PT DI (images : Detik)

'MALE', Drone Canggih Buatan PTDI Bisa Terbang 24 Jam Non Stop

Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan masuk pengembangan drone atau Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE). Drone kelas ini dirancang mampu terbang non stop 24 jam dengan ketinggian jelajah sampai 23.000 kaki (feet).

"Saat ini dirancang mampu terbang 24 jam di udara," kata Chief Engineer untuk PTTA, PTDI, Bona P. Fitrikananda, kepada detikFinance, Senin (25/1/2016).

Dengan kemampuan terbang 24 jam tanpa jeda, drone canggih jenis ini memang dirancang untuk misi terbang jarak jauh, yakni bertugas hingga ke pulau-pulau terluar.

Bila pergerakan pasukan memerlukan waktu sampai ke lokasi, drone jenis ini bisa melakukan pengintaian lebih awal bahkan penindakan langsung kepada obyek sasaran yang dinilai berbahaya. Drone bisa langsung menembak sasaran dengan roket.

Pindad PM-3: Submachine Gun Produk Dalam Negeri, Andalkan Racikan Desain Assault Rifle dan MP5

IMG_20160613_094210
Inovasi yang tiada henti menjadi modal utama bagi PT Pindad untuk survive di pasar industri pertahanan. Seperti telah diberitakan sebelumnya, pada 9 Juni lalu BUMN Strategis ini telah meluncurkan empat produk senjata terbaru, yakni Senapan Serbu SS-3, Senapan Serbu SS2-V7 Subsonic 5,56 mm, Submachine Gun PM-3, dan Pistol G2 Premium. Segmen Submachine Gun (SMG) meski tak ‘segurih’ pasar senapan serbu (assault rifle), nyatanya terus dikembangan dan disempurnakan oleh PT Pindad.